Planet Bumi dan Salah Satu Yang Termasuk Bintang Terbesar Di Galaksi Bima SaktiBumi adalah tempat yang paling ideal untuk hidup, tapi berapa banyak yang benar-benar tahu tentang lingkungan galaksi kita. Tentu, semua orang tahu beberapa fakta di sana-sini, tapi dapat dijamin bahwa cuma sedikit saja yang diketahui. Galaksi tempat kita hidup di dalamnya adalah misteri besar bagi banyak manusia.
Apa yang bisa dilihat dari Bumi hanya sebagian kecil dari jumlah bintang di galaksi kita. Perkiraan terbaik menurut ilmu pengetahuan adalah bahwa di Galaksi Bima Sakti saja ada sekitar 200 - 400 miliar bintang-bintang. Matahari adalah salah satu bintang, seperti bola panas gas bercahaya di jantung sistem tata surya kita. Tanpa energi intens matahari dan panasnya, kehidupan di bumi akan sangat sulit. Ada miliaran bintang seperti matahari tersebar di seluruh galaksi Bima Sakti.
Terima kasih kepada Galileo Galilei yang menemukan teleskop pertamanya sehingga bisa melihat Galaksi tempat tinggal kita yang bernama Milky way Galaxy, atau di Indonesia dinamakan Galaksi Bima Sakti.
Galaksi adalah tempat yang luas, memiliki sistem gravitasi terikat yang terdiri dari bintang-bintang, sisa-sisa bintang, dan sistem antar bintang dari gas dan debu, dan dihipotesiskan, komponen penting tapi kurang dipahami disebut materi gelap.
Bagian tengah Galaksi sangat sulit untuk dilihat, meskipun memakai teleskop tercanggih sekalipun, karena awan gas dan debu raksasa menghalangi pandangan. Para ilmuwan berpikir, bahwa Bagian Tengah Galaksi mengandung sebuah lubang hitam supermasif (Supermasif Black Hole) yang menelan segala sesuatu yang melewati terlalu dekat dengannya, bahkan cahaya pun ditelannya.
Didalam Galaksi terdapat Sistem Tata Surya Antar Bintang, kemudian di dalam Sistem Antar Bintang ini terdapat Solar System, atau dikenal dengan nama Sistem Tata Surya, dan di dalam tata surya terdapat Bumi yang dikenal sebagai rumah manusia, salah satu makhluk paling cerdas di Galaxy :)
Ilustrasi Sistem Tata Surya
Perbandingan Planet Merkurius, Mars, Venus, Bumi (Planet Bumi Cukup besar disini - ini termasuk dalam tata surya)
Perbandingan Planet Bumi dengan Neptunus, Uranus, Saturnus, Jupiter (Bumi terlihat kecil, Jupiter yang lebih besar - ini pun termasuk dalam tata surya)
Perbandingan Planet Jupiter dengan Wolf 359, Matahari dan bintang Sirius (Maka Jupiter terlihat kecil, Bintang Sirius lebih besar)
Perbandingan Sirius dengan Pollux, Arcturus, Aldebaran
Perbandingan Aldebaran dengan Rigel, Antares, Betelgeuse
Perbandingan Betelgeuse dengan Mu Cephei, VV Cephei A, VY Canis Majoris
VY Canis Majoris termasuk "Hyper Giant Star"... kelilingnya konon kira-kira hampir 3 Milyar kilometer, Kalo dibandingkan dengan Matahari.. Matahari gak keliatan, biar keliatan harus diperbesar pake "Kaca Pembesar". Jika Pesawat terbang dengan kecepatan 900 km/jam mengelilingi Bintang ini, maka membutuhkan waktu 1100 tahun hanya untuk 1 kali putaran.
Tapi jika bintang VY Canis Majoris ini dikira besar, itu belum sebanding dengan bintang2 lain di galaxy yg lain. VY Canis Majoris hanya seperti titik di dalam Galaxy Bima Sakti (Milkyway Galaxy), itu pun harus diperbesar pake "Kaca Pembesar".
Tambahan: NML Cygni atau V1489 Cygni adalah "red hypergiant star" salah satu yang termasuk Bintang Terbesar Yang Dikenali, dan mungkin saja masih ada yang lebih besar lagi yang belum ditemukan.
Lihat Video Salah Satu Yang Termasuk Bintang Terbesar Di Galaksi Bima Sakti
(Mudah-mudahan Video ini dapat menggugah Hati, Terima Kasih kepada yang telah meng-upload)
Video Lainnya Yang Cukup Menarik
Ukuran diameter Galaxy Bima Sakti kira-kira 100.000 - 120.000 tahun cahaya, terdiri dari kira-kira sebanyak 200-400 milliar bintang-bintang, Sedangkan jarak Matahari ke Pusat Galaxy Bima Sakti kira-kira 26.000-28.000 tahun cahaya. Matahari (dan planet dalam tata surya) membutuhkan waktu sekitar 200 juta tahun untuk satu kali putaran mengelilingi Galaksi.
1 tahun cahaya = 9,4 x 1.000.000.000.000 km = atau dibulatkan sekitar 10.000.000.000.000 km
(ini hanya perjalanan satu tahun cahaya)
Galaxy terbesar yang pernah diamati oleh astronom yaitu Galaxy IC 1101 (wikipedia). Galaxy ini disebut "supergiant elleptical Galaxy", mempunyai diameter kira-kira 6 juta tahun cahaya, yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur kebanyakan materi gelap dan bintang2 sebanyak kira-kira 100 trilliun bintang. Adalah lebih besar 50 kali lipat dari
Galaksi Bima Sakti (Milky way Galaxy) dan 2000 kali lebih massive.
Tapi janganlah mengira Galaxy IC 1101 sudah besar ukurannya, bahwa Galaxy ini hanyalah seperti sebuah titik dari milliaran atau triliunan Galaxy (atau tidak dapat dipetakan jumlahnya oleh astronom) di seluruh Alam Semesta.
Ilmuwan belum mengetahui dimana "tengah" atau "ujung" dari seluruh alam semesta, belum ada titik acuan tertentu yang dapat digunakan untuk lokasi keseluruhan alam semesta. Ada spekulasi bahwa semesta (Galaksi Bima Sakti) kita hanya satu dari triliunan tak terhitung jumlahnya dalam multiverse yang lebih besar.
Pikirkan tentang bumi, Lautan, Gunung, Hutan, jutaan bentuk kehidupan, Petir, Salju, Sejarah, termasuk peradaban masa lalu dan dinosaurus.
Sekarang perhatikan bahwa setidaknya ada 10 triliun sistem planet yang ada di Galaksi Bima Sakti ini. Perhatikan "setidaknya" terdapat 10.000.000.000.000 dan Bumi adalah "1" diantaranya.
Tambahkan kemungkinan ada berbagai dimensi, atau bahkan tak terbatas, yang berarti suatu kehidupan bisa ada di planet seperti Bumi tanpa kita sadari, dan sifat perjalanan waktu dan interaksi dengan gaya gravitasi seperti lubang hitam yang misterius, dan konsep melebihi kemampuan pikiran manusia untuk memahami. Disinilah makhluk yang paling sempurna sebaiknya menyadari tujuannya diciptakan.