
Bayam dapat membuat anda besar dan kuat, namun hal tersebut disebabkan karena kandungan nitrat bukan zat besi.
Kandungan kimiawi dalam sayuran berdaun hijau, dapat membangkitkan bagian-bagian sel penyedia energi.
Seikat bayam dapat membantu meningkatkan efisiensi mitokondria, dan sedikit kacang dapat membentuk tubuh penuh dengan aktivitas bahan bakar sel serta pertumbuhan.
Dan yang mengejutkan adalah, para ilmuwan menemukan bahwa Pluto, lawan Popeye, hanya membutuhkan obat kumur untuk menghilangkan efek menguntungkan dari sayur tersebut.
Bayam dikenal sebagai super-food yang membuat otot-otot Popeye si Sailor-Man, menggembung.
Tokoh kartun terkenal yang menggambarkan kembali tahun 1930-an itu, muncul dengan membuka sekaleng bayam, setiap kali ia menemui masalah.
Semula diperkirakan kandungan zat besi pada bayam yang membuatnya sebagai kekuatan sayur tersebut. Setelah diteliti, kini para ilmuwan menemukan bahwa nitrat yang sebenarnya sebagai sumber energi dalam sayuran itu
Semua jenis sayuran berdaun hijau, kaya akan kimia anorganik yang hingga kini tidak dianggap memiliki nilai gizi.
Kami berbicara tentang kandungan nitrat yang setara dengan apa yang ditemukan dalam tiga ubi merah atau sepiring bayam, ujar ketua peneliti, Prof. Eddie Weitzberg, dari Karolinska Institute, Sweden.
Kami tahu bahwa kandungan kaya manfaat dalam sayuran dan buah-buahan dapat mencegah penyakit jantung dan diabetes, namun nutrisi aktif belum pernah dijelaskan. Ini menunjukkan, anorganik nitrat sebagai salah satu zat yang dapat menjelaskan manfaat tersebut.
Sebelumnya, Prof. Weitzberg dan koleganya Prof. Jon Lundberg menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kadar oksidasi nitrat makanan dalam tubuh dapat dibantu dengan bakteri menguntungkan.
Oksidasi nitrat adalah molekul penting untuk mengembangkan pembuluh darah, menurunkan tekanan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Sejumlah riset baru menunjukkan bahwa nitrat membentuk mitokondria. Hal ini memiliki efek untuk meningkatkan efisiensinya sebagai mesin biologi.
Temuan Prof. Weitzberg ini telah diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism.
Sebuah implikasi aneh dalam temuan ini adalah obat kumur dapat mengurangi manfaat dari nitrat tersebut.
Bakteri dalam mulut dibutuhkan sebagai langkah pertama dalam alur yang menggunakan nitrat untuk menghasilkan oksida nitrat.
Dalam pandangan kami, obat kumur keras tidak baik digunakan apabila ingin sistem ini bekerja, ujar Prof. Weitzberg, seperti dilaporkan Daily Mail.