Sesuai dengan sejarahnya busana nyentrik ini diawali oleh gaya pakaian yang ditampilkan pada majalah Anan dan Non-No. Kemudian banyak anak-anak muda Jepang yang doyan jalan-jalan di harajuku, njiplak pola pakaian di majalah itu. Mereka ga ngerasa risih memakai pola baju yang aneh di harajuku. Nah, disini kita bisa menarik satu benang merah, kalo peran media sangat besar dalam menyebarkan opini, apapun itu. Gaya pakaian, pola riasan, aksesoris rambut dan pernak-pernik berbau harajuku, menjadi trendsetter ketika media mengobralnya dalam tajuk dan liputan di dalamnya. Bener kan Ditambah keberadaan para selebritis domestik, yang hari gini sudah bergaya Jepun macam Agnes Monica, She, Garasi, MAIA, dan J-Rocks. Klop deh dijiplaknya. Gaya harajuku ga hanya sekedar motong rambut gak beraturan dan mengenakan pelindung tubuh yang gokil abis. Tapi ternyata ada beberapa aliran cara berpakaiannya.
1. Gothic lolita, yang kebanyakan dipakai oleh kaum remaji, dengan pola busana elegan, gothic, feminin dan menjadikan si pemakai seperti boneka bermotif Victoria.
2. Japanese punks, yang terinspirasi dari gerakan punk di awal 70-an.
3. Cosplay, membuat diri dan pakaian kita semirip mungkin dengan tokoh anime atau karakter game, seperti Naruto atau Bakabon.
4. Decora, dengan ciri khas warna-warna cerah, flamboyan dan nyentrik.
5. Kawaii, yang artinya lucu atau imut. Tentunya pakaian yang dikenakan juga kudu lucu dan imut. Mungkin berbusana kostum Pokemon.
6. Wamono, yang merupakan gabungan antara busana Jepang dengan barat. Ya gampangannya kimono sama celana jeans gitu.