Lima bulan pasca pencangkokan wajah pertama operasi transplantasi wajah mengembalikan bagian tengah wajahnya, Connie Culp, 46, warga Ohio AS berbicara di depan media untuk pertama kalinya pada Selasa, (5 Mei 20009) di Hotel Antarbenua dan Pusat konferensi di klinik kampus Cleveland
CLEVELAND.
Lima tahun lalu, sebuah letusan senjata api menghancurkan wajah Connie Culp. Lima bulan lalu, wanita itu mendapatkan wajah baru dari seorang wanita yang telah meninggal dunia.
Connie memberanikan diri tampil di depan umum dengan wajah barunya, Selasa (5/5). Inilah cangkok wajah pertama di AS. Hasilnya, lumayan! Wajah Connie terlihat "indah" dibandingkan wajah sebelumnya yang mengerikan, membuat anak-anak ketakutan.
Ekspresi Connie masih terlihat kaku, tetapi dia bisa berbincang, tersenyum, mencium, dan merasakan makanan lagi. Bicaranya masih sengau, sedikit sukar dimengerti. Namun, ia bangga dengan hasil operasi.
"Saya kira saya adalah satu-satunya orang yang ingin Anda lihat," kata wanita 46 tahun asal Ohio dalam konferensi pers di Cleveland Clinic, tempat dia menjalani operasi. "Namun, saya kira hal terpenting yang harus Anda perhatikan adalah keluarga pendonor yang membuat saya bisa mempunyai wajah orang ini," katanya.
Suami Connie, Thomas, menembaknya pada 2004. Sang suami kemudian dipenjara tujuh tahun. Tembakan itu membuat hidung, pipi, dan rahang Connie hancur. Matanya juga tersisa satu. Ratusan serpihan peluru dan tulang tertanam di wajahnya. Dia memerlukan tabung di tenggorokan agar bisa bernapas.
Dua bulan setelah insiden, seorang pakar bedah plastik di Cleveland Clinic, Dr Risal Djohan, memeriksa luka wanita malang itu. "Dia memberitahuku bahwa dia tidak yakin apakah bisa menolongku, tetapi dia akan mencoba," kata Connie. Ia pun menjalani 30 kali operasi untuk memperbaiki wajah dan hasilnya seperti yang telah diperkenalkan ke publik, Selasa.
Inilah wajah Connie Culp sebelum ditembak suaminya
Dan Wajah Connie Culp sebelum dan sesudah operasi